Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Wajo, Andi Burhanuddin melakukan panen raya padi di Desa Wele, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo
Pertama, puncak panen raya padi terjadi di Maret 2018 dan masih berlangsung hingga akhir triwulan II tahun 2018.
Dengan panen raya padi dimulai pada akhir Januari 2019, dipastikan stock beras sangat aman hingga akhir 2019.
Konstraling hanya sebagai penanggung jawab dan penyangga di bidang pangan. Mengingat agenda tahun ini Mentan merencanakan akan mengekspor beras ke berbagai negara.
Panen dilakukan secara bertahap dengan menggunakan sistem teknologi untuk mempermudah proses perontokan gabah.
Secara nasional luas areal yang ditanami padi Varietas Inpari 32 dan Inpari 33 setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan.
Total luas panen padi di bulan Maret 2020 seluas 8.918 hektar, April 20.980 dan Mei 9.667 hektar dan total luas panen jagung pada Maret 2020 seluas 17.489 hektaer, April 31.536 hektar dan Mei seluas 4.164 hektare.
Semenjak kebijakan Work From Home (WFH) diserukan pemeritah untuk mengendalikan penyebaran COVID-19, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Perkiraan luas panen padi periode Januari-Mei 2020 di Provinsi Bengkulu mencapai 47.555 hektare dengan produksi sebanyak 403.351,5 ton.
Berdasarkan pemantauan di lapangan yang dilaksanakan BPTP Balitbangtan Papua pada akhir Maret dan awal April, setidaknya Nabire dan Merauke telah menunjukan aktivitas panen.